Ade Herdiyat, S.Sn., M.Sn.

Menyelesaikan studi S1 bidang
Etnomusikologi di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1995. Kini sudah menyelesaaikan studi magisternya di Program Studi Magister Penciptaanb dan Pengkajian Seni, Universitas Sumatera Utara, Sebagai asli warga Sunda, ia sanagat mahir dalam memainkan sebahagian besar alat-alat musik Sundaa, seperti ensambel gaamelan, suling, kaacapi, kendang, dan lain-lainnya. Selain sebagai dosen luar biasa di Program Studi Etnomusikologi, beliau adalah seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, dan juga sebagai pengelola salah satu yayasan pendidikan di Kota Medan
Marsius Sitohang

Di antara dosen-dosen luar biasa di Program Studi Etnomusikologi FSF USU, maka Marsius Sitohang adalah satu-satunya anak opera Batak yang sangat profesional sebagai pemusik. Walau pendidikan formalnya hanya sampai SMP, namun kepakarannya sebagai pemain musik Batak Toba telah diakui secara nasional dan internasional. Marsius Sitohang juga bekerja murni sebagai seniman musik tradisi yang dapat menghidupi keluarganya dan mendapat kesempatan pertunjukan di dalam dan terutama luar negeri. Beberapa anak didiknya telah meneruskan keahlian dan bakat musikal Marsius Sitohang ini.
Datuk Ahmad Fauzi

Dosen yang satu ini cukup dikenal di kalangan seniman Melayu atau seniman Sumatera Utara pada umumnya. Riwayat hidup kesenimanannya pernah dipublikasikan oleh Harian Kompas. Ayahnya pula seorang pemain biola Melayu yang handal di eranya. Kini ia menggantikan tugas ayahnya Datuk Abdurrahman, sebagai seniman Melayu. Ia juga handal dalam menari tari-tarian Melayu dan Sumatera Utara, yang ditempa di Sanggar Seni Patria Tanjungmorawa. Semua negeri Melayu telah dikunjunginya dalam rangka pertunjukan seni budaya Melayu.
Coki Sipahutar, S.Sn.

Coki Sipahutar, S.Sn. adalah seorang pria Batak Toba yang dianugerahi Tuhan bakat yang luar biasa dalam memainkan alat musik Barat, yaitu piano. Ia menimba ilmu seninya di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara pada dekade 1990-an. Dara kesenimanannya mengaklir dari orang tuanya, terutama handal dalam memainkan piano. Kini sedang melanjutkan studi magisterny7a di Program Studi Magister Penciptaan dan pengkajian Seni, Universitas SUmatera Utara, Medan..
Syainul Irwan, S.H., M.Si.

Menyelesaikan studi S1 bidang hukum di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara tahun 1985. Karena kecintaannya yang luar biasa terhadap bidang seni, maka ia pun sepenuh waktunya menggeluti bidang seni, khususnya tari, dan bukan di bidang hukum. Beberapa tahun lalu ia melanjutkan studi di Program MAgister Antropologi dan Sosiologi, di Universitas Negeri Medan (Unimed), yang akhirnya beliau memperoleh gelas magister sains selain sarjana hukum. Beliau banyak melahirkan karya-karya tari Melayu ataupun kontempore yang berbasis tari Melayu, selaras dengan lingkungannya yang ada di Kota Binjai.
Drs. Yoe Anto Ginting, M.A.

Dosen luar biasa Prodi Etnomusikologi FSF USU yang satu ini adalah salah satu contoh seniman yang ulet dan intens menggali nilai-nilai tradisi dan dijadikan sebagai sumber profesionalisme. Untuk itu tamatan Etnomusikologi FS USU ini, tidak berhenti kuliah di S1 saja. Ia melanjutkan studinya di Universiti Sains Mallaysia (USM) Pulau Pinang dan menyelesaikannya dalam beberapa waktu yang lalu. Ia termasuk seniman serba bisa khususnya untuk kesenian KAro. Sebagai pemusik, ia menguasai permainan sebahagian besar alat musik Karo. Begitu juga ia menguasai berbagai genre tarian Karo yang diajarkannya kepada para mahasiswa etnomusikologi dan anak didiknya.
Drs. Tahan Perjuangan

Drs. Tahan Perjuangan Manurung, yang sangat dikenal dengan sebutan Bang Tahan (BeTe) adalah seorang seniman dan il,muwan etnomusikologi yang sangat intens menggeluti praktik musik klarinet dan saksofon. Ia di dasawarsa 1980-an belajar alat musik ini, dari seorang seniman musik Melayu yaitu Pak Muhammad Nuh. Kepada beliau diturunkan ilmu-ilmu praktik pertunjukan ini. Akhirnya ia juga dipercaya oleh Departeman Etnomusikologi FS USU untuk mengampu mata kuliah Praktik Musik Dunia Pilihan Saksofon dan Klarinet. Beliau juga tidak puas dengan hanya menyandang gelas S1nya. Kini sedang studi S2 di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FS USU.
Sapna Sitopu, S.Pd., M.Sn.

Sapna Sitopu sangat dikenal sebagai seniman musik vokal (penyanyi) di Sumatera Utara. Kemahiran yang diperolehnya secara otodidak dan pengasahan talenta ini, selalu digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara untuk berbagai kegiatan. Misalnya pelatihan vokal ibu-ibu dharma wanita di berbagai instansi di Sumatera Utara. Beliau juga secara informal mengajarkan vokal kepada para anak didiknya yang tersebar di seluruh kawasan Sumatera Utara. Beliau memiliki sifat yang mudah bergaul dengan semua kalangan dan diterima orang lain karena kebaikan-kebaikan sosial yang dikembangkan di dalam dirinya. Berbagai prestasi di dunia musik vokal telah ia torehkan selama ini.
Ishak Jamal Lubis (Ucok Dagar)

Ishak Jamal Lubis adalah putra dari Bapak Dagar Lubis, seorang seniman serba bisa dari Tanah Mandailing, Sumatera Utara. Ishak Jamal Lubis memiliki keahlian dalam memainkan sebahagian besar alat-alat musik Mandasiling, seperti yang tergbung ke dalam ensambel gordang sambilan, gordang lima, gondang buluh, gordang tano, gondang dua, dan lain-lainnya. Sebagai seniman Maordndailing Ishak Jamal Lubis telah dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara secara luas. Ia selalu mendapatkan permintaan untuk mengisi upacara-upacara adat Mandailing yang digelar oleh suku Mandailing di Medan atau Sumatera Utara pada umumnya.
Hubari Gulo, S.Sn., M.Sn.

Hubari Gulo, S.Sn. atau yang sangat populer dipanggil Bang Bari, adalah sosok seniman dari Pulau Nias yang juga sebagai ilmuwan. Ia adalah alumni Etnomusikologi FS USU. Hubari Gulo ini intensif menggeluti tari-tarian dan musik tradisional Nias, sebagai peneliti, guru, dosen, dan praktisi. Hubari Gulo telah dikenal sebagai sosok seniman dan ilmuwan seni Nias. Untuk memperdalam wawasan ilmu dan kemampuannya berkesenian, Hubari Gulo kini sudah menyelesaikan studi S2 di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Sastra, Universitas SUmatera Utara, dan sedang menulis tesis tentang tari maena dalam kebudayaan Ono Niha.
Oktavianus Matondang, S.Sn.

Oktavianus Matondang, S.Sn. atau yang lazim dipanggil dengan Bang Okta adalah salah seorang alumni Departemen Etnomusikologi FS USU, yang mampu menapaki karirnya sebagai seorang entertainer dan juga pengelola hiburan di Kota Medan ini. Ia juga bergabung dengan Sinar Budaya Group sebagai seniman. Ia juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang industri hiburan. Oktavianus Matodang intens mengembangkan kemampuan bermusiknya, terutama musik Batak Toba. Ia mahir memainkan sulim, taganing, hasapi, dan lain-lainnya. Ia juga selalu dipercaya oleh dosen seniornya MArsius Sitohang untuk menggantikan Marsius dalam berbagai peristiwa seni pertunjukan. Bagi Okta ini adalah kehormatan sendiri sebagai seniman muda yang dipercaya seniman seniornya yang cukup termasyhur itu.
Michael Panggabean, S.Sn.

Pria Batak Toba yang satu ini, dikenal sebagai seorang guru dan dosen di bidang alat musik gitar. Ia selama ini aktif memebrikan pengajaran alat musik gitar Barat di berbagai sekolah musik nonformal di Kota Medan. Michael Panggabean mengasah kemampuan bermain musiknya melalui jalur pendidikan nonformal dan formal. Ia mencintai gitar sepertti mencintai dirinya sendiri. Kapan saja ada kesempatan ia pasti akan memainkan instrumen ini. Berbagai piagam penghargaan sebagai pemain gitar telah ia dapatkan.
Oslin Sihaloho, S.Sn.

Dosen luar biasa Departemen Etnomusikologi FS USU ini adalah seorang alumni dari departemen yang sama. Ia sangat aktif melatih dirinya sebagai seorang seniman atau pemain alat musik biola. Dalam masa-masa kuliahnya di S-1 mulai dari pagi hari sampai sore, dan disertai jeda dan istirahat, ia selalu bermain biola. Hingga akhirnya berbagai lagu dari Eriopa atau Nusantar ia kuasai dan memiliki ruh jika dimainkannya.
Radjoki Nainggolan, S.E., M.A.

Radjoki Nainggolan adalah seorang dosen luar biasa di Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, USU. Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi USU yang kemudian melanjut studi master di bidang kepariwisataan pada Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Ia aalah seniman tari dan budaya Pesisir yang telah membawanya ke berbagai penjuru dunia. Ia juga seorang penulis buku-buku budaya Pesisir. Radjoki juga adalah sebagai Ketua Yayasan Lembaga Adat Pesisir Tapanuli Tengah dan Sibolga (YALAPTATSI). Juga sebqgai wartawan reformasi Sumatera Utara.